Follow Us:

Bikin CV Properti Kamu Lebih Menjual dengan 5 Tips Ini!

cv properti

Bagikan

CV Properti CareerHub – Dalam dunia kerja yang kompetitif, terutama di sektor properti yang dinamis, memiliki CV yang mampu mencerminkan potensi dan keunggulan pribadi menjadi kunci utama. Tidak cukup hanya mencantumkan pengalaman dan pendidikan, CV yang baik juga harus mampu “menjual” kemampuanmu secara efektif.

Terlebih lagi jika kamu baru masuk ke industri properti atau sedang mencari peran baru yang lebih menantang. Maka, penting sekali memastikan bahwa CV kamu mampu meninggalkan kesan pertama yang kuat bagi recruiter atau HRD perusahaan properti.


1. Kenapa CV Properti Harus Menjual Diri?

CV sebagai Alat Marketing Diri

CV bukan hanya dokumen formal. Dalam industri properti yang mengedepankan komunikasi, negosiasi, dan kemampuan presentasi, CV kamu harus mencerminkan semua itu. Anggap saja CV adalah brosur pemasaran dirimu sendiri.

Persaingan Semakin Ketat

Dengan semakin banyaknya profesional yang masuk ke industri properti, kamu harus bersaing dengan mereka yang memiliki latar belakang dan pengalaman serupa. CV yang standout adalah cara pertama untuk lolos dari saringan awal.


2. 5 Tips Bikin CV Properti Lebih Menjual

1. Fokus pada Hasil, Bukan Tugas

Alih-alih menulis “mengelola tim sales”, lebih baik tulis “meningkatkan penjualan properti sebesar 25% dalam 6 bulan melalui strategi digital marketing.” Ini menunjukkan hasil nyata.

2. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar

CV kamu untuk posisi agen penjualan properti tentu berbeda dengan manajer proyek. Sesuaikan isi CV dengan kata kunci di lowongan pekerjaan dan highlight pengalaman relevan.

3. Gunakan Format yang Bersih dan Profesional

Hindari CV yang berantakan. Gunakan layout yang rapi, font yang mudah dibaca, dan beri ruang antar bagian. Visual yang bersih membuat pembaca lebih mudah menangkap poin penting.

4. Sertakan Sertifikasi dan Pelatihan

Jika kamu memiliki sertifikasi seperti pelatihan digital marketing untuk properti atau pelatihan dari CareerHub Property, pastikan dicantumkan. Ini bisa jadi nilai tambah besar.

5. Tampilkan Soft Skills

Industri properti sangat mengandalkan keterampilan interpersonal. Sertakan soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan problem solving, terutama yang ditunjukkan melalui proyek nyata.


3. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Terlalu Umum dan Tidak Personal

CV yang terlalu umum seperti “bekerja keras dan jujur” tidak cukup menjual. Gantilah dengan contoh konkret seperti “menyelesaikan 10 transaksi penjualan rumah dalam 3 bulan.”

Melebih-lebihkan Informasi

Kejujuran tetap penting. Jangan mencantumkan keahlian atau pengalaman yang tidak kamu miliki. Recruiter bisa mengetes ini saat wawancara.

Lupa Menyertakan Portofolio

Jika kamu punya materi promosi, hasil desain brosur, atau strategi campaign yang pernah kamu jalankan, lampirkan sebagai portofolio pendukung.


Penutup

CV bukan sekadar formalitas, tapi senjata utama kamu untuk masuk ke industri properti yang sangat kompetitif. Dengan mengoptimalkan struktur dan isi CV sesuai tips di atas, kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian HRD atau recruiter.

Jangan lupa, setelah membuat CV yang menjual, pastikan kamu juga siap tampil memukau saat wawancara. Baca juga artikel dan berita karier lainnya hanya di CareerHub Property untuk mendapatkan insight terkini dan tips terbaik seputar industri ini.


Referensi: